Assalamualaikum.. wr.wb
BismillahiRrohmaniRrohim...
Berhati hatilah kaum Muslim...
Berhati hatilah dengan kaum munafiq yg mereka hanya bersorak disa'at
kaum muslim menang. dan mereka berbahagia pula disa'at kaum muslim
kalah.
Janganlah kita terpecah belah oleh kaum munafiq.
Karna sesungguhnya mereka hanya mengadu domba.
Lihatlah negara negara islam yg roboh pada ahirnya, kebanyakan sebelum
kerobohan negara itu mereka pastilah berseteru dengan saudaranya sendiri
(kaum muslim), itu semua karna kaum munafiq yg membuat perpecahan
dengan cara menyusup dan membuat berbagai cara untuk menjadikan
perpecahan dan pertumpahan darah di antara kaum muslim. Setelah
berkurang tentara islam mereka akan mudah menyerbu dan menghancurkan
islam dengan sekutunya.
Hadis riwayat Anas bin Malik ra., ia berkata:
Di antara kami terdapat seorang lelaki dari Bani Najjar yang telah
membaca surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran serta pernah menjadi
penulis wahyu Rasulullah saw. lalu dia melarikan diri dan bergabung
dengan Ahli Kitab yang menyanjung-nyanjungnya. Kata mereka: Orang ini
pernah menjadi penulis wahyu Muhammad. Sehingga mereka pun terkagum
dengannya. Tidak berapa lama berada di antara Ahli Kitab, Allah
menimpakan bencana kepada orang itu sehingga binasalah ia. Orang-orang
Ahli Kitab segera menggalikan kuburan untuknya lalu menimbunkan tanah ke
atas jasadnya. Keesokan harinya, bumi telah memuntahkan jasadnya ke
atas permukaan. Mereka pun kembali menggali kubur dan menimbun tetapi
keesokan paginya bumi telah memuntahkannya lagi ke atas permukaan.
Kemudian mereka menggali dan menguburnya lagi. Namun keesokan paginya
bumi kembali memuntahkannya ke atas permukaan lalu mereka pun membiarkan
jasadnya terbuang". (Sahih Muslim: 4987).
dan dalam Al Qur'an Alloh pun telah menerangkan.
Firman Alloh:
“Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
yaitu orang-orang yang memecah belah agama mereka dan mereka menjadi
beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada
pada golongan mereka.” (Ar-Ruum: 31-32)
Allah mengingatkan dan
menegaskan tentang jalan orang-orang yang keluar dari agama Allah.
Firman Alloh:
“Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari
mengingat Allah dan shalat; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan
pekerjaan itu).” (Al-Maaidah: 91)
Tidak sedikit orang-orang —
dari luar maupun dari dalam– yang menghalangi umat Islam untuk bersatu.
Dari dalam, orang-orang munafik berusaha sekuat tenaga untuk
memecah belah orang beriman dengan memunculkan permusuhan dan
perpecahan.
Firman Alloh:
“Dan (di antara orang-orang munafik itu) ada orang. orang
yang mendirikan masjid untuk menimbulkan kemudaratan (pada orang-orang
mukmin), untuk kekafiran dan untuk memecah belah antara orang-orang
mukmin serta menunggu kedatangan orang-orang yang telah memerangi Allah
dan Rasul-Nya sejak dahulu. Mereka sesungguhnya bersumpah, ‘Kami tidak
menghendaki selain kebaikan.’ Dan Allah menjadi saksi bahwa sesungguhnya
mereka itu adalah pendusta (dalam sumpahnya).” (At-Taubah: 107)
Hadis riwayat Zaid bin Tsabit ra.:
Bahwa Nabi saw. berangkat untuk berperang di bukit Uhud lalu kembalilah
sebagian dari mereka yang ikut bersama beliau sehingga terpecahlah para
pengikut Nabi saw. menjadi dua bagian. Sebagian mereka mengatakan kita
akan bunuh mereka dan sebagian lagi berpendapat tidak. Lalu turunlah
ayat: Maka mengapa kamu terpecah menjadi dua golongan dalam menghadapi
orang-orang munafik" (Sahih Muslim: 4980).
Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri ra.:
Bahwa beberapa orang munafik pada masa Rasulullah saw. selalu tidak
ikut serta bila Nabi saw. pergi berperang. Mereka bergembira-ria dengan
ketidak ikutsertaan mereka bersama Rasulullah saw. Lalu apabila Nabi saw.
telah kembali, mereka mengemukakan alasan kepada beliau sambil
bersumpah dan berharap mendapatkan pujian dengan apa yang tidak mereka
perbuat. Maka turunlah ayat: Janganlah sekali-kali kamu menyangka, bahwa
orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan
mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan,
janganlah kamu menyangka mereka akan terlepas dari siksa"(Sahih Muslim:
4981).
Sahabatku..
sekiranya ayat dan hadis di atas
dapat membuat pemahaman kita makin bertambah supaya kita tidak mudah di
pecah belahkan oleh kaum munafiqin.