Assalamualaikum wr.wb
BismillahiRrohmaniRrohim..
Sahabatku saya hanya sekedar berbagi dan memgingatkan
mungkin saja diantara kita ada yang lupa.
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Barangsiapa merampas hak seorang muslim dengan sumpahnya, maka Allah
mewajibkan dia masuk neraka dan mengharamkan baginya surga,” maka salah
seorang bertanya,”Meskipun sedikit, wahai Rasulullah?” Rasulullah
menjawab,”Ya, meskipun hanya setangkai kayu sugi (siwak).” [HR Muslim].
Firman Alloh:
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya sebahagian besar dari
orang-orang alim Yahudi dan rahib-rahib Nasrani benar-benar memakan
harta orang dengan jalan yang bathil dan mereka menghalang-halangi
(manusia) dari jalan Allah. Dan orang-orang yang menyimpan emas dan
perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah
kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih" (Q.S.
Attaubah : 34)
Ingatlah, kekayaan tidak disebabkan harta yang
melimpah. Namun kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan yang terdapat
pada jiwa. Yaitu jiwa yang selalu qana’ah (yaitu rela menerima dan
merasa cukup dengan apa yang dimiliki, tidak merampas atau menerima uang yang jelas jelas asal usulnya dari yg tidak benar, serta menjauhkan diri dari sifat
tidak puas dan merasa kurang yang berlebihan, red) dan menerima dengan
lapang dada setiap pemberian Allah kepadanya,
sebagaimana sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Sungguh beruntung orang yang telah berserah diri, diberi kecukupan
rizki dan diberi sifat qana’ah terhadap apa yang diberikan Allah
kepadanya”. [HR Muslim]
Semoga bermanfaat.